Google Analityc

Monday, August 15, 2016

6 Filosofi Pak Habibie yang Harus Diingat Anak Muda



Artikel dari Priscilla Immaculata Silaen yang dipublikasikan di idntimes.com akan mengungkapkan filosofi yang bisa kita terapkan supaya bisa menjadi seorang Habibie.

Tuesday, July 26, 2016

Kisah Perjalanan Jack Ma


Disadur dari id.techinasia.com, kisah ini tentang seorang yang sangat ulet yang bernama Jack Ma. Dengan perawakannya yang kecil dan gaya bicara lembut, Jack Ma menjadi pendiri e-commerce paling populer di Cina.

Monday, July 25, 2016

Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini


Manusia terlahir dengan segala kelemahan. Dia tidak bisa terbang seperti burung. Dia tidak bisa merayap di dinding seperti laba-laba. Atau begitu perkasanya seperti semut yang bisa mengangkat benda yang beratnya 1.000 kali berat tubuhnya.

Saturday, July 23, 2016

10 Menit


Dalam sebuah artikel yang cukup menarik, P Tanadi Santoso mengulas kegiatan yang bisa kita lakukan dalam 10 menit tetapi bisa memberikan hasil yang diluar dugaan. 

Solusi Sederhana dan Murah


Pada sebuah pabrik sabun batangan yang terkenal, sering terjadi kesalahan produksi. Dari setiap 1000 batang sabun yang dikirm selalu ada satu atau dua yang isinya kosong didalam kotaknya. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan pelanggan dan distributornya. Harus mengurus ribetnya pengembalian ke pabrik.

Jaman Teknologi


Seorang anak muda 22 tahun, kelahiran Bangladesh, ahli komputer yang tinggal di New York, membuat website untuk dipakai orang2 secara gratis, tidak menarik beaya apa2, untuk membuat orang mencari harga tiket pesawat termurah, yang caranya unik.

Belajar Bisnis Bersama Honda


Anda pasti sudah tidak asing begitu mendengar kata HONDA. Sebuah merk Jepang yang merajai industri otomotif mulai dari motor sampai dengan mobil. Sebuah merek yang sangat identik dengan produk kendaraan bermotor yang selain tangguh, tetapi juga irit bahan bakarnya. Tetapi tahukah Anda, bahwa perusahaan ini dibangun oleh pemiliknya hanya berbekal tekad baja dalam menghadapi segala macam ketidak sempurnaan yang dia miliki dan serangkaian kegagalan demi kegagalan yang harus dia lewati. ?

Pengusaha & Malaikat


Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.


Malaikat memulai pembicaraan, “Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!

“Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang .. . ” kata si pengusaha ini dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, “Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit.”

Dengan lembut si Malaikat berkata, “Anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu.”

Tampa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka.”

Kata Malaikat, “Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? Itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu.”

Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, ” Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah. Hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri.”

Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat.”

Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia bukanlah suami yang baik. Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini,penyesalan yang luar biasa. Tapi waktunya sudah terlambat ! Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang!

Dengan setengah bergumam dia bertanya,”Apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?”

Jawab si Malaikat, “Ada beberapa yang berdoa buatmu. Tapi mereka tidak tulus. Bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini. Itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik. Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah.”

Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, “Anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu!! Kau tidak jadi meninggal,karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00.”

Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

“Bukankah itu Panti Asuhan?” kata si pengusaha pelan.

“Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri.”

“Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu.”

Doa sangat besar kuasanya. Tak jarang kita malas. Tidak punya waktu. Tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain.

Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia. Mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia. Di saat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi.

Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain… Sebaliknya perbanyaklah berdoa buat orang lain.

Semangkuk Nasi Putih


Di suatu senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir didepan sebuah rumah makan  cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu direstoran sudah agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk kedalam restoran tersebut.



Kemudian pemuda itu berkata: “Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih”; dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan.

Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun, lalu menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.

Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan sedang membayar lalu berkata dengan pelan: “dapatkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya.”

Istri pemilik rumah berkata sambil tersenyum:”Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !”
Sebelum habis makan, pemuda ini berpikir:” kuah sayur gratis.”

Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih.
” Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini saya akan berikan lebih banyak lagi nasinya.”

Dengan tersenyum ramah pemilik rumah makan berkata kepada pemuda ini.
“Bukan, saya akan membawa pulang, besok akan membawa ke sekolah sebagai makan siang saya !”

Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik rumah makan berpikir pemuda ini tentu dari keluarga miskin di luar kota, demi menuntut ilmu datang kekota, mencari uang sendiri untuk sekolah, kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti.

Berpikir sampai disitu pemilik rumah makan lalu menaruh sepotong daging dan sebutir telur disembunyikan dibawah nasi, kemudian membungkus nasi tersebut sepintas terlihat hanya sebungkus nasi putih saja dan memberikan kepada pemuda ini.

Melihat perbuatannya, istrinya mengetahui suaminya sedang membantu pemuda ini, hanya dia tidak mengerti, kenapa daging dan telur disembunyikan dibawah nasi?

Suaminya kemudian membisik kepadanya :”Jika pemuda ini melihat kita menaruh lauk di nasinya dia tentu akan merasa bahwa kita bersedekah kepadanya, harga dirinya pasti akan tersinggung lain kali dia tidak akan datang lagi, jika dia ketempat lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana ada gizi untuk bersekolah.”

“Engkau sungguh baik hati, sudah menolong orang masih menjaga harga dirinya.”

“Jika saya tidak baik, apakah engkau akan menjadi istriku ?”

Sepasang suami istri muda ini merasa gembira dapat membantu orang lain.
“Terima kasih, saya sudah selesai makan.”

Pemuda ini pamit kepada mereka. Ketika dia mengambil bungkusan nasinya, dia membalikan badan melihat dengan pandangan mata berterima kasih kepada mereka.

“Besok singgah lagi, engkau harus tetap bersemangat !” katanya sambil melambaikan tangan, dalam perkataannya bermaksud mengundang pemuda ini besok jangan segan-segan datang lagi.

Sepasang mata pemuda ini berkaca-kaca terharu, mulai saat itu setiap sore pemuda ini singgah ke rumah makan mereka, sama seperti biasa setiap hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa pulang sebungkus untuk bekal keesokan hari.

Sudah pasti nasi yang dibawa pulang setiap hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari, sampai pemuda ini tamat, selama 20 tahun pemuda ini tidak pernah muncul lagi.

Pada suatu hari, ketika suami ini sudah berumur 50 tahun lebih, pemerintah melayangkan sebuah surat bahwa rumah makan mereka harus digusur, tiba-tiba kehilangan mata pencaharian dan mengingat anak mereka yang disekolahkan diluar negeri yang perlu biaya setiap bulan membuat suami istri ini berpelukan menangis dengan panik.

Pada saat ini masuk seorang pemuda yang memakai pakaian bermerek kelihatannya seperti direktur dari kantor bonafid.

“Apa kabar? Saya adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan, saya diperintah oleh direktur kami mengundang kalian membuka kantin di perusahaan kami, perusahaan kami telah menyediakan semuanya kalian hanya perlu membawa koki dan keahlian kalian kesana, keuntungannya akan dibagi 2 dengan perusahaan.”

“Siapakah direktur diperusahaan kamu ? Mengapa begitu baik terhadap kami? Saya tidak ingat mengenal seorang yang begitu mulia !”  sepasang suami istri ini berkata dengan terheran.

“Kalian adalah penolong dan kawan baik direktur kami, direktur kami paling suka makan telur dan dendeng buatan kalian, hanya itu yang saya tahu, yang lain setelah kalian bertemu dengannya dapat bertanya kepadanya.”

Akhirnya, pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih ini muncul, setelah bersusah payah selama 20 tahun akhirnya pemuda ini dapat membangun kerajaaan bisnisnya dan sekarang menjadi seorang direktur yang sukses.

Dia merasa kesuksesan pada saat ini adalah berkat bantuan sepasang suami istri ini, jika mereka tidak membantunya dia tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan menjadi sesukses sekarang.

Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak meninggalkan kantornya. Pemuda ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan membungkuk dalam-dalam berkata kepada mereka:”bersemangat ya ! dikemudian hari perusahaan tergantung kepada kalian, sampai bertemu besok !”

Kebaikan hati dan balas budi selamanya dalam kehidupan manusia adalah suatu perbuatan indah dan yang paling mengharukan

Kegagalan dan Kepahitan


Seorang muda yang baru saja mengalami kegagalan besar dalam hidupnya dirundung kepahitan yang amat sangat. Aliran sungai air mata tak pernah berhenti dari hari harinya, dan dia merasa menjadi manusia paling pahit dimuka bumi ini. Tak tertahankan, dia menghadap ke Raja yang bijaksana dan meminta petuah.


Raja berkata: “ Akan aku berikan rahasia menghadapi kegagalan hidup padamu. Sebelumnya, carilah seorang rakyatku yang tidak pernah mengalami kegagalan dan kepahitan hidup, dan berikan emas sebongkah ini kepadanya dan ajaklah kesini. “

Anak muda itupun pergi membawa emas itu dan mencari orang yang tidak pernah gagal dan tidak pernah mengalami kepahitan, didatanginya orang2 terkenal dan sukses, didatanginya orang2 bijak dan arif, didatanginya pedagang kaya dan pegawai tinggi, tidak ada satupun yang berani menerima hadiah emas sang Raja. Ternyata mereka semua adalah alumni Universitas Kegagalan, alumni SMA Kepahitan.

Diapun pergi kedesa desa dan ternyata sampai para kuli dan pekerja kasarpun tidak ada yang berani menerima emas sang Raja. Semua bahkan menceritakan kepahitan dan kegagalan mereka kepada sang anak muda.

Akhirnya sang anak muda kembali ke sang Raja dan mengembalikan emas itu dan bersujut kepada sang Raja sambil mengucapkan terimakasih yang tak terhingga.

Rekan – rekan sekalian, tidak ada orang yang tidak pernah gagal dalam hidupnya. Orang yang sukses adalah orang yang bisa belajar dari kegagalan yang dialaminya dan berusaha sebaik mungkin supaya kegagalan yang sama tidak terulang lagi.

Jangan takut akan gagal, karena itulah cara tuhan untuk mengajari kita untuk menjadi orang yang lebih baik lagi

Buah dari ketulusan dalam memberikan pelayanan


Dikisahkan, pada sebuah malam hujan badai bertahun tahun yang lalu, ada seorang laki-laki tua dan istrinya masuk ke sebuah lobby hotel kecil di Philadelphia untuk mendapatkan tempat bermalam dan menghindari hujan.


“Dapatkah Anda memberi kami sebuah kamar di sini?” tanya sang suami kepada si pelayan.

Sang pelayan, seorang laki-laki ramah dengan tersenyum memandang kepada pasangan itu dan menjelaskan bahwa ada tiga acara konvensi di kota, “Semua kamar kami telah penuh,” pelayan berkata.

“Tapi saya tidak dapat mengirim pasangan yang baik seperti Anda keluar kehujanan pada pukul satu dini hari. Mungkin Anda mau tidur di ruangan saya? Tidak terlalu bagus, tapi cukup untuk membuat Anda tidur dengan nyaman malam ini.” Ketika pasangan ini ragu-ragu, pelayan muda ini membujuk.
“Jangan khawatir tentang saya. Saya akan baik-baik saja” kata sang pelayan.
Akhirnya pasangan ini setuju.

Keesokan pagi harinya, laki-laki tua itu berkata kepada sang pelayan,
“Anda seperti seorang manager yang baik yang seharusnya menjadi pemilik hotel terbaik di Amerika. Mungkin suatu hari saya akan membangun sebuah hotel untuk Anda”.
Sang pelayan melihat mereka dan tersenyum.
Mereka bertiga tertawa. Saat pasangan ini dalam perjalanan pergi, pasangan tua ini setuju bahwa pelayan yang sangat membantu ini sungguh suatu yang langka, menemukan seseorang yang ramah bersahabat dan penolong bukanlah satu hal yang mudah.

Dua tahun berlalu…

Sang pelayan hampir melupakan kejadian itu ketika ia menerima surat dari laki-laki tua tersebut. Surat tersebut mengingatkannya pada malam hujan badai dan disertai dengan tiket pulang-pergi ke New York, meminta laki-laki muda ini datang mengunjungi pasangan tua tersebut.

Laki-laki tua ini bertemu dengannya di New York, dan membawa dia ke sudut Fifth Avenue and 34th Street. Dia menunjuk sebuah gedung baru yang megah di sana, sebuah istana dengan kemerahan, dengan menara yang menjulang ke langit.
“Itu”, kata laki-laki tua, “adalah hotel yang baru saja saya bangun untuk engkau kelola.”
“Anda pasti sedang bergurau,” jawab laki-laki muda.
“Saya jamin tidak,” kata laki-laki tua itu, dengan tersenyum lebar.

Nama laki-laki tua itu adalah William Waldorf Astor, dan struktur bangunan megah tersebut adalah bentuk asli dari Waldorf-Astoria Hotel.

Laki-laki muda yang kemudian menjadi manager pertama adalah George C. Boldt. Pelayan muda ini tidak akan pernah melupakan kejadian yang membawa dia untuk menjadi manager dari salah satu jaringan hotel paling bergengsi di dunia

Hikmah dibalik kejadian


Dahulu kala, ada seorang petani miskin memiliki seekor kuda putih yg sangat cantik & gagah. Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda itu & menawarkan harga yang sangat tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya. Teman-2 nya menyayangkan & mengejek dia karena tidak menjual kudanya itu.


Keesokan hari nya, kuda itu hilang dr kandangnya. Maka teman-2 nya berkata ”sungguh jelek nasibmu, padahal kalau kemarin di jual kamu pasti akan kaya, sekarang kudamu sudah hilang”. Si petani miskin hanya diam saja.

Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-2 nya berkata “wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan”. Si petani hanya diam saja.

Beberapa hari kemudian, anak si petani yg sedang melatih kuda-2 baru mereka terjatuh dan kakinya patah. Teman-2 nya berkata ”rupanya kuda-2 itu membawa sial, lihat sekarang anakmu kakinya patah”. Si petani tetap diam tanpa komentar.

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa utk berperang, kecuali si anak petani karna tidak bisa berjalan. Teman-2 nya mendatangi si petani sambil menangis ”beruntung sekali nasibmu karna anakmu tidak ikut berperang, kami hrs kehilangan anak-2 kami”.

Si petani kemudian berkomentar ”Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dgn mengatakan nasib baik atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri & terima keadaan yg terjadi saat ini, apa yg kelihatan baik hari ini belum tentu baik utk hari esok. Apa yg buruk hari ini belum tentu buruk utk hari esok”.

Jadilah bijaksana hari ini dan tersenyumlah !

Hidup adalah pilihan anda


Ada sepasang anak kembar (Rolando dan Ronaldo) yang terlahir dari keluarga yang berantakan, dimana ibunya seorang penjudi dan ayahnya seorang pemabuk dan penjudi.


Ibu mereka lebih dahulu meninggal pada saat kembar tersebut masih bayi. Ayah mereka menemani mereka sampai mereka sekolah dan meninggal juga. Akhirnya karena tidak punya keluarga yang bersedia menampung mereka, mereka tinggal di panti asuhan yang berbeda.

Berita mengenai nasib malang kedua bocah kembar tersebut menghiasi koran berita lokal tempat lahir mereka di Negara Mexico .

40 tahun kemudian setelah kejadian tersebut, seorang pemimpin redaksi ingin mengetahui dimana kedua bocah tersebut berada dan mengutus team wartawan mereka untuk melakukan liputan khusus.

Mereka menemukan Rolando sedang berada dalam sebuah bar di daerah Guadelajara dalam kondisi mabuk berat dan nampaknya sudah berhari-hari tidak mandi. Mereka pun mewawancarai si Rolando, mengapa dia sampai begini?

Katanya sambil berteriak, "Aku begini karena AYAHku! Apa yang bisa anda harapkan dari seorang ayah pemabuk?

Yah Inilah AKU, seorang Pemabuk Juga. Buah yang jatuh tak Jauh dari pohonnya!"

Sementara wartawan yang lain menemukan Ronaldo, di kota Mexico City sebagai seorang Direktur sebuah konsorsium internasional yang memiliki keluarga bahagia dan harta yang berkelebihan. Mereka mewawancarai si Ronaldo, apa yang menjadi motivasinya sehingga dia bisa menjadi sehebat ini.

Jawabnya, "AYAHku. Ayahku dulu seorang pemabuk dan penjudi. AKU akan membuktikan kalau aku bisa menjadi orang hebat walaupun lahir dari keluarga pemabuk dan penjudi."

Nah teman2. MINDSET dalam pikiran itulah yang menentukan kemana arah kehidupan yang anda cari. Apakah anda lihat dari sisi NEGATIF atau ambil dari sisi POSITIFnya.

Pilihan di tangan Anda. HIDUP adalah PILIHAN. ….

Kebenaran Kecil dan Kebenaran Besar


Alkisah, Konghucu punya se­orang murid yang amat pintar dan ada seorang murid yang bodoh.

Suatu ketika si murid bodoh me­nantang taruhan murid yang pandai. Si bodoh bertanya kepada si pintar, "Berapa 8 x 3". Sang murid pintar menjawab, "24". Si bodoh menyalahkan dan menyebut 8 x 3 adalah 25.


Terjadi perdebatan hebat. Keduanya saling menyalahkan tak mau mengalah. "Kalau begitu kita bertaruh," kata si bodoh.

Kalau si bodoh salah dia akan memotong lehernya sendiri. Seba­liknya kalau si pintar yang salah dia harus melepas topinya selamanya. Dalam tradisi China Konfusian melepas topi bagi seorang murid adalah aib seumur hidup karena topi adalah simbol intelektualitas.

Mereka memutuskan untuk menghadap Konghucu untuk me­nanyakan kebenaran.
Konghucu menjawab bahwa si murid bodoh yang benar dan si pin­tar salah dan kalah.
Alangkah marahnya si murid pintar, ia dipermalukan oleh gurunya sendiri. Ia pun mengancam mening­galkan perguruan.

Konghucu mengizinkan murid kesayangannya itu pergi. Tapi ia menitipkan peringatan, "Kalau nanti kamu masuk hutan akan terjadi hujan sangat lebat," kata Konghucu.

Jika terjadi demikian, kata Konghucu kepada muridnya, janganlah si murid berteduh di bawah pohon besar karena pohon itu akan ambruk diterjang badai.

Benar saja. Begitu keluar dari perguruan dan akan masuk hutan terjadi hujan badai. Sang murid berpikir hendak berlindung di bawah sebuah pohon besar. Tetapi sang murid teringat nasihat Konghucu, dan diapun segera mengurungkan niatnya.

Benar saja. Sejurus kemudian pohon besar itu berderak ambruk dengan dahsyat menghancurkan apa saja yang ditimpanya.

Sang murid kontan tersadar bahwa gurunya benar. ia pun memutuskan untuk kembali ke perguruan untuk menjadi murid lagi. Konghucu menerima muridnya dengan tangan terbuka. Ia pun membeberkan hikmah di balik keputusannya membenarkan si bodoh.

"Kalau aku membenarkanmu," kata Konghucu, "Akan ada satu nyawa melayang dan kamu akan menyesal seumur hidupmu".

Dia melanjutkan, "8x3 sama de­ngan 24 adalah kebenaran kecil. Sedangkan selamatnya nyawa si bodoh adalah kebenaran besar".

Jadi, janganlah kita memperkarakan hal yang kecil tanpa memperhatikan efeknya.

Menciptakan Kenangan Indah


Ken Blanchard, penulis buku terkenal "One Minute Manager", pada suatu saat membagikan sebuah kisah tentang apa yang dapat terjadi ketika para karyawan di sebuah perusahaan meniru gaya kepemimpinan yang melayani, tak peduli posisi karyawan tersebut di dalam hierarki organisasi.


Seorang konsultan bisnis sedang melatih lebih dari 3.000 karyawan di sebuah grup supermarket di wilayah Barat Tengah Amerika Serikat, agar mereka bekerja dengan tujuan untuk menciptakan kenangan bagi para pelanggan mereka.

Johnny, 19 tahun, adalah seorang petugas di bagian pembungkusan barang belanja yang memiliki penyakit down syndrome. Tanggapannya yang pertama terhadap nasihat konsultan itu adalah, "Saya ini hanya seorang petugas di bagian pembungkus". Walaupun demikian, ketika ia pulang ke rumahnya ia membagikan perkataan konsultan itu dengan ibunya. Mereka mulai merenungkan apa yang dikatakan konsultan itu tentang bagaimana menciptakan kenangan indah bagi para pelanggan.

Johnny mempunyai kebiasaan mengumpulkan kisah-kisah penuh inspirasi yang ia sering baca. Ia memutuskan bahwa ia akan mulai mencetak perkataan-perkataan inspirasional itu dan menaruh kertas inspiratif itu di kantong belanjaan pelanggannya.

Ketika para pelanggan datang melewati jalur pembayaran dan Johnny membungkus barang belanjaan mereka, tak lupa Johnny menaruh kertas inspiratif itu di kantong belanjaan mereka, sambil berkata, "Saya sudah menaruh beberapa kisah inspiratif di dalam kantong ini dengan harapan hal itu dapat menambah semangat anda hari ini. Terima kasih karena anda belanja di sini."

Setelah berlangsung beberapa minggu, sesuatu yang luar biasa mulai terjadi. Pada suatu hari manajer toko memperhatikan bahwa semua pelanggan mengantri di satu kasir saja, sedangkan kasir lainnya kosong. Ia mulai panik, mengira bahwa mesin-mesin kasir lain sedang rusak. Setelah diselidiki ternyata bukan itu masalahnya. Sesungguhnya, para pelanggan ingin melewati konter Johnny agar mendapatkan kisah inspiratif untuk hari itu.

Seorang wanita mendatangi manajer toko itu dan berkata, "Biasanya saya belanja ke sini seminggu sekali, tetapi sekarang saya datang setiap hari."

Teladan Johnny menyebar ke departemen lain di supermarket itu. Bagian penjualan bunga membagikan sekuntum bunga kepada setiap pembeli bunga. Bagian penjualan daging menempelkan stiker Snoopy dengan ucapan tertentu yang menarik pada setiap pembelian daging. Tindakan dari seorang petugas pembungkus belanjaan telah mengubah suasana di supermarket itu.

Berkarya yang terbaik sampai akhir


Ada cerita tentang seorang tukang yang telah bekerja puluhan tahun dan ingin pensiun. Ketika ia pamit, kontraktor yang mempekerjakannya memintanya membuatkan sebuah rumah lagi. Si tukang yang sudah sangat ingin pensiun, tak begitu senang mendapat tugas terakhir ini. Maka, ia bekerja setengah hati.


Ia tak sungguh-sungguh memilih material maupun mengerjakan bagian-bagiannya. Pokoknya ia ingin segera selesai dan bebas tugas. Maka, rumah itu tak memiliki kualitas terbaik yang sebenarnya bisa ia berikan. Begitu rumah itu jadi, segera ia serahkan kuncinya kepada si kontraktor.

Namun, si kontraktor mengembalikannya lagi kepada si tukang, dengan ucapan, “Terimalah, rumah ini adalah hadiah untukmu dan keluargamu.” Betapa menyesal si tukang, sebab jika ia tahu rumah itu akan ia tempati, pasti ia membangunnya dengan cara yang sangat berbeda! Kehidupan yang kita bangun tiap-tiap hari, ibarat rumah yang kelak akan kita tinggali.

Maka bahan dan cara yang kita pakai saat membangun, merupakan tanggung jawab dan pilihan pribadi kita. Pertanyaannya, sudahkah kita selalu memberi pemikiran terbaik, usaha terbaik, serta keputusan terbaik dan ikhlas ketika membangun hidup ini, sehingga kita mencapai tujuan yang dikehendaki Sang Pencipta ?

Kita tak ingin menyesal melihat hidup kita di akhir tahun kelak, mari kita memulai perjalanan hidup kita dengan melihat tujuan akhir. Mari capai tujuan akhir kita dengan pengabdian terbaik setiap hari!

Hidup mencapai tujuan terbaik ketika hati mau mempersembahkan yang terbaik...

Apa yang keluar dari mulut anda, itulah anda


Para periset dari Wake Forest University, the University of Nebraska, dan Washington University melakukan riset terhadap mahasiswa yang diminta menilai teman2nya. Didapatkan bahwa orang yang menilai teman2nya secara negatip, ternyata adalah orang2 yang mempunyai kepribadian negatip juga. Sedangkan orang yang menganggap orang lain selalu positip, memiliki personality yang baik dan disukai banyak orang. Orang positip ini memiliki tingkat kepuasan yang lebih, tidak tertekan, bahkan punya nilai akademis rata2 yang lebih baik.


Ketika kawan anda menceritakan orang lain, apa yang dikatakannya: hal yang negatip atau positip? Gossip, makian, dengki, amarah, ataukan pujian, syukur, damai, kagum, yang mengalir keluar dari mulutnya? Hal ini ternyata mengurai karakter dan jiwa orang itu sendiri, dan menjadi cermin apa yang ada didalam dirinya.

Orang2 yang selalu negatip terhadap kehidupan, biasanya tidak mudah bersosialisasi, tidak setuju terhadap apa saja, penuh kritik, dan narsis berlebihan. Dan ternyata sifat2 ini tidak mudah berubah. Riset yang sama pada orang yang sama setahun kemudian mengungkapkan kesamaan hasil, yang membuktikan orang2 tidak berubah dari watak asalnya bersama jalannya waktu.

Maka amatilah orang2 yang selalu mengatakan hal yang positip tentang orang lain, kejadian lain, pekerjaan, keadaan negeri, dan apa saja, kepada anda. Orang2 ini biasanya percaya pada orang lain, bersikap manis, mengatakan hal2 positip dengan tulus, dan memiliki emosi yang stabil. Berteman dan bersahabatlah dengan orang2 demikian, karena selain ini menularkan optimisme kepada anda, orang2 ini juga yang mempunya kemungkinan sukses lebih besar daripada yang negatip.

Jadi perhatikan apa yang keluar dari mulutnya, tertuama ketika dia bercerita tentang orang lain kepada anda, karena dari sana sebenarnya sudah dapat dilihat apakah dia orang yang menyenangkan atau menyebalkan. Hitung kalimat piostip, dan hitung kalimat negatip yang keluar dalam sehari, dan bandingkan mana yang lebih banyak. Kalimat netral tidak diperhitungkan. Semakin banyak positipnya, maka semakin menyenangkan anda, semakin mudah sukses, dan semakin bahagia kehidupannya.

Bagi yang memiliki kebiasaan negatip dan ingin berubah, ternyata kebiasaan dan sifat2 ini memang masih bisa dirubah. Tapi sangat tidak mudah merubahnya. Psychologist Phillippa Lally dari University College London, meminta 96 mahasiswa untuk membentuk kebiasaan, misalkan minum dua gelas air sebelum makan siang, dan mendapatkan bahwa perubahan itu cukup sulit dan baru terbentuk setelah berbulan bulan. Kelupaan sehari dua hari tidak menjadi masalah, asalkan mau meneruskannya. Jadi kebiasaan baru yang baik bisa dibentuk, dengan keyakinan dan upaya yang keras.

Mulailah dengan mengucapkan kata2 yang yang positip, memuji, menghargai, dan mensyukuri kehidupan dengan tulus. Bukan hanya tentang orang lain saja, tapi juga tentang pekerjaan, tentang kehidupan, bahkan tentang kucing tetangga yang nakal. Salam positip.

disadur dari bisnis wisdom Tanadi Santoso

Bahagia


Konon, dinegeri China pada jaman yang sudah sangat lalu, ada seorang bangsawan sangat kaya dan berpengaruh. Dia memiliki seorang Ibu yang sangat galak dan jahat, dan berkuasa. Bangsawan ini akhirnya memilih seorang wanita cantik sebagai istrinya.


Istri bangsawan ini terus ditekan dan diteror oleh sang ibu mertua. Pagi sampai malam diperintahkan mengerjakan pekerjaan yang tidak ada habisnya. Kesalahan kecil dimaki maki, tidak ada hari hari nikmat lenggang sama sekali.

Tak tertahankan wanita ini pergi ke seorang tabib dengan sembunyi2. Diceritakannya semua kesengsaraannya, dan niatnya membunuh ibu mertuanya yang sangat jahat. “Anak muda, kalau sudah bulat tedadmu. Masukkan obat ini sesendok kecil kedalam sup ibu mertuamu setiap pagi. Dalam dua bulan dia akan mati, tanpa terlihat tanda keracunan.” Dibayarnya dengan sangat mahal racun itu.

Sejak itu setiap pagi dibuatkannya sup ayam kegemaran ibu mertua, dilayaninya dengan baik2, diberinya sesendok obat itu. Wanita ini takut ketahuan, kalau sampai nanti meninggal, dia dituduh. Maka dia memperlakukan sebaik mungkin ibu mertua ini dan tidak pernah menunjukkan sikap bermusuhan sedikitpun.
Betapapun jahat dan bengisnya sang ibu mertua, tetap dia bersikap manis dan baik. Pikirnya “Toh penderitaan ini hanya untuk dua bulan. Tidak boleh ada orang tahu aku tidak suka dengan ibu mertuaku.”

Ibu mertua yang tidak sadar keracunan, pelan2 mulai menyukai menantu ini. Dia kagum akan kesabarannya. Menantu yang selalu terlihat tersenyum apapun yang dia perintahkan kepadanya.
Sementara itu, sang bangsawan ternyata juga bukan orang yang sangat baik, sering memarahi dan menekan istrinya ini. Sering pula dia tidak mau pulang dan mabok.Ternyata, ibu mertua mulai membela menantunya, ditegurnya sang anak, dan dibelanya menantu ini.

Dan waktu telah berjalan terus. Suatu saat ketika mabok, sang suami menampar dan menendangnya karena kesalahan kecil yang terjadi. Ibu mertuanya langsung kontan naik pitam dan membela menantunya dengan sangat keras menegur bahkan menghukum bangsawan ini.

Wanita ini mulai bingung, mertuanya jadi baik, suaminya ternyata galak. Bila mertuanya mati, siapa yang akan membelanya. Padahal sudah kurang seminggu lagi Ibu mertuanya akan meninggal.

Kembalikah dia ke tabib itu, dan menceritakan segalanya. Dia ingin membeli obat pemunah racun yang diberikan setiap pagi pada mertuanya. Diserahkannya uang yang sangat banyak kepada tabib itu dan memohon obat pemunahnya. Setelah uang disimpan sang tabib, tabib berkata: “Anak muda, sebenarnya yang aku berikan kepadamu hanyalah tepung kanji biasa. Aku tahu kau akan menyesalinya, jadi sebenarnya tidak perlu racun apapun. Ibu mertuamu tidak keracunan.”

Dalam kehidupan ini, kadang kita harus memalsukan diri dan berpura pura, untuk hal2 yang baik. Didalam kepositipan yang baik, kadang2 kepura puraan kita bisa menjadi sebuah kebiasaan dan kenyataan yang benar dan menguntungkan. Bahkan sebuah riset tentang kebahagiaan memberikan bukti bahwa kalau kita berpura pura bahagia terus menerus, tanpa sadar kita akan menjadi benar2 bahagia.

Rekening Emosi


“Mengapa kadang kita sangat mudah memaafkan si A, dan selalu membelanya bila ada yang mengkritik. Sebaliknya kita mudah sekali marah pada si B hanya karena kesalahan yang kecil saja, dan selalu memandang dari sisi negatipnya?”


Setiap orang, didalam hatinya, memiliki rekening emosi atas nama teman, dan semua orang yang dikenalnya. Ketika si A berbuat baik pada saya, saya catat nilai positip pada rekeningnya. Ketika si A berbuat baik pada anak buahnya, saya melihat dan mencatat lagi pada rekeningnya. Perbuatan baik berkali kali, baik kepada saya ataupun pada orang lain yang saya tahu, membuat rekening positipnya menumpuk. Sehingga suatu saat dia lepas janji pada saya, maka saya anggap dia lalai tanpa sengaja dan langsung saya maafkan, karena dia punya banyak sekali tabungan positip pada rekeningnya.

Sebaliknya, orang yang anda anggap egois, sering berkelakuan buruk pada anda, ataupun pada orang lain, anda catat nilai negatip pada rekeningnya. Ketika dia memaki pembantunya, memukul anjingnya, anda catat karakter orang ini dengan nilai negatip terus. Sehingga walaupun dia sudah berbuat sedikit kebaikan pada anda, tetap saja anda tidak menyukainya, karena negatipnya jauh melebihi positipnya.

Kalau anda dicatat selalu positip pada orang sekeliling anda, maka jalan anda adalah jalan nikmat yang berbentang rumput hijau. Karena apapun yang anda lakukan akan lebih dinilai secara positip oleh orang lain. Sebaliknya kalau anda dicatat berrekening negatip dimana mana, jalan anda adalah jalan penuh kerikil tajam dan pecahan kaca, yang harus anda lalui dengan telanjang kaki. Sedikit salah saja, bisa jadi membuat anda luka dan berdarah darah.

Contoh sederhana kehidupan adalah ketika orang yang dianggap baik berkata sinis, katanya lucu, kalau yang “mbencekno” berkata sinis, dibilang memang orang jahat sesat. Itulah manfaatnya rekening emosi yang positip pada banyak orang.

Dengan rekening positip yang banyak, anda akan ditolong orang saat kesusahan, dibantu saat berbisnis, dibeli walau harga agak mahal, direferensikan ke mana mana.

Maka, marilah kita berbuat baik, menolong orang, dan berprilaku yang menghasilkan rekening emosi positip pada orang2 disekeliling kita, karena hal itu akan membawa kemudahan luar biasa dalam kita mencapai mimpi dan kesuksesan kita.

disadur dari bisnis wisdom Tanadi Santoso

Seberapa Besar Wadah yang Kau Punya?



Suatu ketika hiduplah seorang tua bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang pemuda sedang dirudung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air mukanya ruwet. Tamu itu memang tampak seperti orang yg tak bahagia. Tanpa membuang waktu orang itu langsung menceritakan semua masalahnya.


Pak tua bijak hanya mendengarkan dengan seksama, lalu ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu untuk mengambil segelas air.

Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan.

"Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya", ujar pak tua.

"Pahit, pahit sekali", jawab tamu sambil meludah ke samping.

Pak tua itu sedikit tersenyum. Ia lalu mengajak tamunya ini untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan dan akhirnya sampai ke tepi telaga yang tenang itu. Pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke telaga itu, dan dengan sepotong kayu ia mengaduknya.

"Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah."

Saat tamu itu mereguk air itu, Pak tua kembali bertanya lagi kepadanya, "Bagaimana rasanya?"

"Segar", sahut tamu.

"Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu?" tanya pak tua.

"Tidak," sahut tamu itu.

Dengan bijak pak tua itu menepuk punggung si anak muda, ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu.

"Anak muda, dengarlah : pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam serbuk pahit, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa pahitnyapun sama dan memang akan tetap sama. Tetapi kepahitan yang kita rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung dari hati kita sendiri. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu yang kamu dapat lakukan, lapangkanlah dadamu menerima semuanya itu, luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu."

Kemauan Berbuat Lebih


Di Home Depot, Amerika Serikat, sebuah toko raksasa alat barang bangunan, pada pagi hari ketika toko baru buka, kasir baru ada satu dan anteran pembeli sudah panjang. Ada sorang anak muda mau membeli sekotak kecil paku yang harganya hanya 1.5 dollar, dia memberikan uang 100 dollar dengan muka malu dan meminta maaf karena tidak punya uang kecil.


Kasir ini kebingungan karena tidak punya uang kembali. Setelah berpikir sejenak, dia kembalikan uang 100 dollar nya pembeli, membuka dompet pribadinya, mengeluarkan 1.5 dollar nya sendiri, memasukkan kedalam kas, dan menyerahkan paku itu kepada pelanggannya, dan dicap lunas. Pembeli muda inipun mengucapkan terimakasih dan berjalan pulang.

Lewat 3 hari, ketika kasir ini sedang bekerja, tiba2 supervisor Home Depot datang dengan 2 orang ke arahnya, seorang anak muda dengan seorang agak tua. Ternyata itulah anak muda yang membeli paku 3 hari lalu. Dia heran ketika supervisornya menyalaminya dan memperkenalkan pada tamu2 itu.

Tamu yang tua berkata: “ Nona kasir, kerjamu bagus sekali, anakku memujimu atas kejadian 3 hari yang lalu, dan aku kenal pemilik jaringan toko ini. Bisnisku diseberang sana, sebagai tanda penghargaan, sudah aku beritahukan kepada semua staff ku, sejak saat ini semua keperluan perusahaanku akan beli ditempat ini. Dan aku juga sudah menceritakan kerjamu yang baik pada atasanmu ini.”

Ternyata orang tua itu adalah pemilik satu perusahaan raksasa di dekat tokonya. Bisnis ratusan ribu dollar mengalir secara tetap keperusahaan hanya karena perbuatan kecil seorang kasir yang mau berbuat lebih untuk melayani pelanggannya.

Ketika kita bekerja, kemauan berbuat lebih, adalah salah satu kunci untuk membangun sukses kita. Jangan hanya melakukan yang di inginkan pelanggan saja, tapi lakukan dengan lebih dari apa yang diharapkan pelanggan kita. Melayani dengan baik sudah jadi norma umum, melakukan lebih menjadi keunggulan kompetitif kita sekarang.

Jangan berikan apa yang mereka minta, Berikan apa yang menurut mereka mustahil.
-Kevin Roberts.

disadur dari bisnis wisdom tanadi santoso

Mimpi Sang Raja


Alkisah, di suatu malam seorang raja terbangun dari tidurnya. Rupanya, sang raja baru saja mendapat mimpi buruk yang penuh teka-teki. Dengan napas masih terengah-engah, sang raja berteriak memanggil hulubalang kerajaan. “Hulubalang … panggil peramal istana sekarang juga. Cepaaat …!” Hulubalang tergopoh-gopoh pergi menuaikan perintah raja tanpa berani bertanya siapa peramal yang dikehendaki raja.


Tak lama, seorang peramal kerajaan menghadap. Raja langsung membeberkan mimpinya dan meminta si peramal mengartikannya. “Aku bermimpi aneh sekali. dalam mimpi itu, gigiku tanggal semua. Hah … pertanda apa ini? Tanya sang raja.

Setelah mengadakan perhitungan penanggalan secara cermat dan teliti, dengan sedih si peramal berkata, “Mohon ampun, Baginda … dari penerawangan hamba, mimpi itu membawa pesan, bahwa kesialan akan menimpa Baginda. Karena, setiap gigi yang tanggal itu berarti seorang anggota keluarga kerajaan akan meninggal dunia. Jika semua gigi tanggal, berarti kesialan besar, semua anggota keluarga kerajaan akan meninggal dunia.”

Bagai disambar geledek, raja langsung merah padam mukanya. Perlambang buruk yang disampaikan si peramal itu membuatnya marah besar. Raja langsung memerintahkan supaya peramal itu dihukum cambuk badan 20 kali.

Hukuman pun segera dilaksanakan. Walau begitu, kegundahan hati sang raja tidak juga mereda. Raja masih gelisah dan merasa tidak puas. Lalu sang raja memerintahkan hulubalang untuk memanggil peramal yang lain. Segeralah seorang peramal baru datang menghadap sang raja.

Kali ini, setelah mendengar penuturan mimpi sang raja, peramal itu tersenyum. “Baginda Raja … dari penerawangan hamba, mimpi itu membawa pesan bahwa Baginda adalah orang paling beruntung di dunia. Paduka berumur panjang dan akan hidup lebih lama dari semua sanak keluarga Baginda,” kata peramal.

Setelah mendengar perkataan peramal tersebut, mendadak secercah senyum mengembang di muka sang raja. Tampaknya, sang raja sangat senang dengan perkiraan peramal tadi. “Kamu memang peramal yang pandai dan hebat. Dan sebagai hadiah atas kehebatanmu itu, aku hadiahkan 5 keping emas untukmu, terimalah …”

Setelah peramal kedua itu pergi, sang raja bertanya kepada penasehat istana tentang kualitas dan keakuratan kedua peramal tadi. Penasihat istana yang telah menyaksikan peristiwa tersebut dengan berani dan bijaksana berkata, “Baginda … menurut hamba, peramal pertama mengartikan tanggalnya gigi Baginda sama artinya dengan meninggalnya kerabat Baginda. Sementara peramal kedua mengartikan Baginda berumur lebih panjang dibandingkan kerabat Baginda,” kata si penasihat istana. Raja mendengarkan dengan seksama. “Sesungguhnya, kedua peramal itu menyatakan hal yang sama. Yaitu, semua kerabat Baginda akan meninggal lebih dulu, dan Baginda seoranglah yang hidup lebih lama,” penasihat melanjutkan.

Kemudian, penasihat istana menyimpulkan, “Jadi sebenarnya, kedua peramal tadi mempunyai kualitas yang setara. Yang membedakan hanyalah cara penyampaian mereka. Peramal pertama berbicara apa adanya tanpa memikirkan dampak negatifnya. Sementara peramal kedua menjawab dengan cerdik dan bijaksana sehingga Baginda merasa senang dan memberinya hadiah.”

Cerita raja di atas, sangat berlaku di dunia kerja. Mungkin kita sangat canggih membuat analisa dengan sangat akurat, mungkin kita sangat canggih dalam bekerja, tetapi tidak akan bermanfaat jika kita tidak bisa mengkomunikasikannya dengan baik.

Jadi, selain kita mempunyai kemampuan dan keterampilan bagus, kita juga harus mempunyai ketrampilan untuk mengkomunikasikan hasil kerja dengan bahasa positif seperti yang telah dilakukan oleh peramal kedua

disadur dari andri wongso

Trauma


Di Amerika pada sebuah jaman yang sudah lalu, ada seorang door-to-door salesman. Dia membawa barang – barang dan berjualan dari satu rumah ke rumah lain. Mengetuk pintu, menekan bel, dan menjual dengan penuh kesabaran.


Pada salah satu rumah yang sudah lama kosong, gas elpijinya bocor dan ketika dia menekan bel rumah, karena listrik yang sambungannya kurang baik memercikkan api dan meledaklah rumah itu. Sang salesman hampir mati terpental karena ledakan itu.

Setelah sembuh dari sakitnya. Sang salesman setiap mau menekan bel rumah orang terjadi trauma yang luar biasa. Walaupun dia tahu dan paham statistik kemungkinan meledak laginya rumah itu sangat kecil, dia tidak juga bisa menekan bel itu. Terlalu takut.

Manusia menciptakan sebuah memory, dan memory itu terjadi berdasarkan pengalaman masing2, dan menciptakan sebuah pola cara berpikir yang kadang benar, kadang salah. Yang berbahaya kalau pola ini sebenarnya salah, tapi justru dijadikan sebuah landasan mengambil keputusan tanpa pertimbangan lebih panjang.

Bila seseorang pernah di cakar kucing, dia akan selalu merasa kucing itu berbahaya dan dia akan takut untuk dekat2 dengan kucing, apapun yang dikatakan orang. Memory kita membentuk pendapat kita secara kuat.

Bila seorang penjudi bola, menang besar tiga kali, dan selalu menangnya ketika berpakaian baju dan celana putih ketika menonton pertandingan, maka dia akan mulai yakin memakai baju dan celana putih akan memenangkan dia saat berjudi bola.

Mengapa masih saja banyak orang membeli asuransi pesawat terbang, ketika terbang dari satu kota ke kota lain, padahal bahaya naik taxi di kota dari rumah ke bandara mempunyai kemungkinan kecelakaan yang lebih besar? Karena memory filem kecelakaan pesawat, atau berita kecelakaan pesawat lalu, atau bayangan bahayanya pesawat ber ton ton terbang di angkasa. Di negara maju, tidak ada lagi orang menjual asuransi pesawat terbang dari kota ke kota.

Jangan sampai trauma anda mengekang cara anda berpikir dan bertindak.

Diambil dari bussines wisdom Tanadi Santoso

Inovasi


Sebuah perusahaan pasta gigi menyuruh konsultan untuk mencari jalan membuat penjualan naik 10 persen. Maka banyak riset dan pemikiran dilakukan oleh team perusahaan dan team konsultan.

Ditemukanlah sebuah cara yang nyeleneh - unik berbeda, untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Hasilnya adalah: Lubang pada pasta gigi dibesarkan, sehingga orang yang memelotot pasta gigi akan keluar sedikit berlebihan.Konsumsi pasta gigi tanpa terasa naik dengan sangat signifikan. Penjualan naik 15 %, walaupun jumlah pemakainya tetap.

Jika anda merasakan bahwa lubang pasta gigi anda terlalu lebar, mungkin saja itu perusahaan yang saya maksud.

Inovasi adalah sebuah hasil kreativitas yang mengasikkan dan perlu dibina didalam setiap perusahaan dan individu.

Terkadang inovasi yang bagus itu sangat sederhana. Berinovasi itu tidak susah, tapi perlu untuk dilakukan setiap hari

Jadi apa inovasi anda hari ini?


Seberapa Lama Akar itu Tertanam


Pada suatu hari seorang tua yang bijaksana berjalan melalui hutan bersama seorang muda yang terkenal tidak bertanggung jawab dan kepala batu. Orang tua itu menghentikan langkahnya, lalu menunjuk sebuah pohon yang masih kecil.


“Cabutlah pohon itu,” katanya. Segara pemuda itu membungkuk, dan hanya dengan dua jari saja ia dengan mudah dapat mencabut pohon itu.

Setelah berjalan lebih jauh lagi, orang tua itu berhenti di depan sebuah pohon yang agak besar. “Coba cabut pohon ini,” katanya. Sekali lagi pemuda itu menuruti perimtahnya, namun kali ini dia menggunakan kedua tangannya dan dengan sekuat tenaga mencabut akar pohon itu.

Akhirnya, mereka berhenti lagi di depan sebuah pohon yang sangat besar. “Sekarang, cabutlah pohon ini!” perintahnya lagi.

“Wah, itu tidak mungkin!” protes pemuda itu.

“Aku tidak dapat mencabut pohon sebesar ini. Untuk memindahkannya diperlukan sebuah buldoser.”

“Engkau benar sekali,” Jawab orang tua itu.

“Kebiasaan, entah baik ataupun buruk, sama seperti pohon-pohon itu. Kebiasaan yang belum berakar dalam seperti pohon yang masih sangat kecil, dapat dicabut dengan sangat mudah. Kebiasaan yang akarnya mulai mendalam seperti pohon yang sudah agak besar; untuk mencabutnya diperlukan usaha dan tenaga yang kuat. Kebiasaan yang sudah sangat lama telah berakar sangat dalam, sehingga orang itu sendiri tidak bisa lagi mencabutnya. Jagalah dirimu agar kebiasaan yang sedang engkau tanamkan adalah kebiasaan-kebiasaan baik.”

Mari kita meluangkan waktu dan menyelidiki hati kita. Adakah kebiasaan buruk Kita yang masih sangat kecil tertanam di hati Kita? Adakah ‘pohon’ buruk yang sudah agak besar? Yang lebih penting, adakah ‘pohon’ besar yang sudah tertanam begitu lama?

Jika ada, carilah penyelesaian masalah atas kebiasaan buruk Kita. Tanya orang lain yang menurut Kita bisa dipercaya dan mampu menyelesaikan masalah. Tidak hanya itu, berdoa kepada Tuhan merupakan obat bagi penyelesaian masalah Kita.

Ubah sedikit demi sedikit perilaku yang buruk menjadi baik. Walau sesekali Kita gagal, terus ulangi. Dengan sikap ingin berubah yang total, Kita bisa membuang ‘akar’ jelek tersebut.

Diambil dari bussines wisdom Tanadi Santoso

Teori Broken Window


New York tahun 1984, Masyarakat takut menggunakan kereta bawah tanah yang suram penuh coretan grafiti, kotor, dan banyak banditnya. Masyarakat dan pemerintah sama frustasinya dengan kondisi buruk itu. Selama tahun 80-an kriminalitas di New York City mencapai rata-rata lebih dari 2000 pembunuhan dan 600.000 tindak kekerasan serius dalam setahun.


Namun secara mendadak situasi tersebut berubah drastis di awal tahun 90-an. Di tahun 1996 kejahatan menurun drastis menjadi sepertiga. Kekerasan di kereta bawah tanah bahkan turun sebanyak 75 persen. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Pada pertengahan 80-an, kriminolog George Kelling disewa oleh New York Transit Authority sebagai konsultan, maka ia meminta jawatan itu untuk menerapkan teori Broken Windows yang digagasnya di jaringan kereta bawah tanah. Direktur baru yang ditunjuk mengurus hal itu, David Gunn, menerapkan teori tersebut dengan fokus melawan grafiti di kereta bawah tanah. Banyak pejabat di direktorat kereta bawah tanah yang menganjurkan agar dia lebih memusatkan perhatian kepada kejahatan yang lebih serius daripada mengurus masalah corat-coret. Gunn tetap bertahan, Coret-coret ini merupakan simbol keambrukan sistem ini, katanya.

ANALOGI PENJELASAN TEORI 

Dalam teori broken windows, dijelaskan bahwa kriminalitas merupakan akibat tak terelakkan dari ketidakteraturan. Awal yang remeh seperti coret-coret, ketidakteraturan, dan pemalakan merupakan ajakan untuk berbuat kejahatan lebih serius. Ini sebuah teori epidemi untuk kejahatan. Menurut teori ini, kejahatan bersifat menular persis seperti trend mode pakaian sehingga dengan awal yang remeh seperti memecah sebuah kaca jendela, perbuatan yang sama segera menyebar ke seluruh wilayah.

Maka Gunn melancarkan aksi melawan corat-coret. Dia tahu bahwa remaja yang melakukan grafiti memerlukan 3 hari untuk memoles dinding gerbong dengan cat putih, menunggu kering, dan menggambarnya di hari ketiga. ”Begitu mereka selesai menggambar, malamnya kami cat lagi gerbong tersebut sehingga keesokan harinya tak ada yang sempat melihat karya mereka,”demikian kata Gunn.

Ketika sebuah gerbong dicorat-coret, maka corat-coret itu dihilangkan selama masa istirahat, atau gerbong itu tidak dioperasikan dulu. Gagasan di balik kebijakan itu adalah menyampaikan pesan yang gamblang kepada para vandal, bahwa kegiatan mereka mencoret-coret adalah kegiatan sia-sia.

Program pembersihan grafiti oleh Gunn sudah berlangsung sejak 1984 hingga 1990 saat Transit Authority mengangkat William Bratton sebagai komandan polisi kereta bawah tanah yang baru. Seperti halnya Gunn, Bratton juga penganut teori Broken Windows.

Alih-alih fokus pada kejahatan serius, dia justru fokus untuk membasmi kebiasaan remeh yaitu naik kereta tanpa karcis. Menurutnya, naik kereta tanpa karcis juga merupakan simbol ketidakteraturan yang menjadi pangkal pelanggaran-pelanggaran yang lebih serius. Hasilnya luar biasa.

Penjagaan pada gerbang tiket menghasilkan penangkapan-penangkapan yang tak diduga sebelumnya. Setiap penangkapan ibarat membuka kotak hadiah yang penuh kejutan. Mainan apa yang didapat hari ini? Senjata api? Pisau? Karcis palsu? Uang palsu? Bahkan kadang-kadang ada tersangka pembunuhan. Tak lama kemudian orang-orang jahat mulai berpikir lebih panjang, setidaknya meninggalkan senjatanya dan membayar karcis ketika naik kereta.

Tahun 1994 Bratton diangkat menjadi Kepala Kepolisisan New York City oleh walikota yang baru Rudolph Giuliani. Bratton tetap melakukan strategi yang sama, memberantas perbuatan-perbuatan kecil yang mengganggu ketentraman, termasuk bahkan menangkap para tukang lap kaca mobil di perempatan jalan yang kemudian meminta uang jasa ke pengendara. ”

Kami mulai menegakkan hukum dalam kasus-kasus ringan seperti mabuk-mabukan di tempat umum, buang air kecil sembarangan, termasuk membuang botol di jalanan,” demikian kata Bratton. Ketika kriminalitas mulai menurun di kota itu, secepat penurunan keriminalitas di kereta bawah tanah, Bratton dan Giuliani menunjuk ke sebab yang sama.

Kejahatan-kejahatan kecil, pelanggaran-pelanggaran remeh, yang lazimnya dianggap tidak signifikan, merupakan langkah menuju kejahatan-kejahatan besar

Analogi dalam teori broken windows adalah bila sebuah rumah yang tidak berpenghuni, ada jendelanya yang pecah, dan tidak segera diperbaiki, maka sebentar lagi akan ada maling masuk dan mencuri barangnya, kemudian akan ada orang lagi mengambil perabotnya, dan kemudian ada lagi yang akan mencuri jendela nya, dan kemudian kusen nya pun akan sekalian dicopot, dan seterusnya.

Sebaliknya bila jendela yang pecah itu segera diperbaiki, orang tidak akan berani mencuri karena menganggap bahwa rumah tersebut dijaga dan diawasi orang, dan rumah itu tetap akan dalam kondisi utuh untuk waktu yang lama.

KESIMPULAN

Kalau disambungkan dalam contoh di rumah, Bilamana anak yang melakukan kesalahan dan kita sebagai orang tua tidak menegurnya, maka dia akan melakukan kesalahan yang serupa atau malah yang lebih besar.

Ketidakdisiplinan kecil dibiarkan, menjadi lebih banyak, lebih besar, seperti wabah virus yang menyebar kemana mana, dan setiap kali menjadi semakin besar semakin parah. Kebiasaan pribadi penundaan kerja, satu hal kita tunda dan biarkan, hal kedua ikut juga, akhirnya seluruh persoalan tertunda semuanya, dan menunda menjadi kebiasaan kita.

Dalam hal ini, aturan dan penindakan yang tegas terhadap ketidakdisiplinan menjadi kunci penting dalam penerapan teori broken windows. Meskipun aturan yang dilanggar dianggap remeh, seperti halnya menggosok gigi setiap malam sebelum tidur. Berdoa sebelum makan, dll. Aturan harus tetap ditegakkan.

Pesan yang disampaikan dalam teori broken windows adalah segala macam pelanggaran peraturan akan mendapatkan tindakan yang tegas.  Sehingga mengurangi keinginan untuk melanggar peraturan.

Analogi sederhana, kalau anda tidak bisa mengatur dan mengelola hal yang sepele, bagaimana anda bisa mengatur dan mengelola hal yang lebih besar?

Dan jika kita melanggar aturan yang sederhana, bagaimana kita yakin bahwa anak kita tidak akan melanggar aturan yang lebih besar?

Bagaimana menurut anda?

Dunia Sudah Berubah


"Keajaiban lebih berpihak pada orang-orang yang tidak pernah berhenti berjuang mengejar mimpinya."


Satu: Dunia ini berubah. Dunia sudah berubah dan akan berubah terus berubah.

Dulu, 25 tahun lalu, untuk mendapatkan sebuah telpon untuk bisnis, butuh waktu satu tahun setengah untuk bisa beli nomor telpon. Sekarang jumlah nomer telpon di Indonesia sudah lebih banyak dari penduduknya. Bahkan sekarang tiap orang bisa memiliki 3 nomor telepon. Satu HP android, satu HP CDMA dan satu lagi untuk tablet

Dulu kita menulis surat, mengirim telex, sekarang anak berusia dua tahun sudah bisa browsing, memilih lagu, ataupun skype –an dengan saudaranya di luar negeri dengan iPadnya.

Pekerjaan, dan bisnis telah berubah, dan akan berubah terus dengan sangat cepat. Apa yang anda pelajari sekarang, mungkin setahun lagi sudah usang dan tidak terpakai lagi. Selalu bersiaplah, selalu belajarlah, dan memperbaiki diri. Terus menerus.

Dua: Anda akan gagal dan kecewa.

Mimpi Anda ketika kuliah / sekolah, pasti akan berbeda dengan sekarang. Ada kesuksesan dan kekecewaan, bahkan ada yang harus menempuh tidak hanya 4, tetapi 5 atau 6 tahun di bangku kuliah. Pada waktu anda lulus, ada semangat besar, ada optimisme besar.

Namun saya yakinkan, pasti akan ada kegagalan dan kekecewaan besar didepan. Akan ada kepahitan dan kegagalan besar yang melanda. Itu adalah normal, dan terjadi pada siapapun. Seperti Wright Brothers, penemu pesawat terbang,  Thomas Alfa Edison, penemu bola lampu ataupun bahkan Steve Jobs, orang dibalik ipad dan iphone,  akan banyak kegagalan akan anda lewati.

Apa yang akan anda kerjakan nanti, kemungkinan besar akan berbeda dengan mimpi anda dulu. Bersiapkan, hadapi kegagalan anda, dan sesuaikan diri anda dengan kehidupan yang anda hadapi.

Tiga: Berjuanglah terus.

Suatu saat Socrates, orang bijak di jaman yunani kuno, diminta seorang anak muda yang gigih untuk mengajarinya bagaimana menjadi sukses. Socrates mengajaknya ke sungai, berjalan ke arah air, tiba-tiba Socrates membenamkan anak muda ini kedalam sungai.

Sampai anak muda ini hampir pingsan dan kejang2 terbenam dan berupaya sekuat tenaga untuk keluar dari air, akhirnya Socrates melepaskannya dan berkata: “Perlu sebuah pengalaman pahit luar biasa, dan kesulitan yang hampir membunuhmu, untuk kamu mau dan berupaya secara maksimal untuk bertahan hidup dan mencari seteguk udara untuk bertahan. Nah saat itulah, sukses akan datang kepadamu.”

Sukses adalah ujung sebuah perjalanan panjang, yang penuh kegagalan dan kekecewaan. Berjuanglah terus, karena sebenarnya Keajaiban lebih berpihak pada orang2 yang tidak pernah berhenti berjuang mengejar mimpinya.

Diambil dari bussines wisdom Tanadi Santoso

Sunday, July 10, 2016

Mengelola prasangka buruk



Hai gais, apakah kamu pernah berprasangka buruk?

Apakah kamu pernah berpikir kalau orang lain akan mencelakai kamu?

Jika iya, maka kamu sudah melakukan berprasangka buruk lhooo. Tapi tenang saja. Berprasangka buruk itu adalah suatu yang normal sekali. Sifat ini diberikan tuhan ke kita supaya kita berhati-hati.


Hal yang kita hindari adalah berprasangka buruk terhadap semua orang. Saat ada teman kita berbuat baik, kita selalu berpikir, "wah pasti ada maunya nih?".

Lalu ada tetangga yang memberikan oleh-oleh dari luar kota, kita selalu berpikir, "Wah ini pasti oleh-olehnya ini beracun?"

Wah kalau sudah kayak contoh barusan itu sudah kebangetan. Harus dihilangkan, karena berprasangka buruk yang berlebihan akan menghasilkan banyak energi negatif ke dalam hati dan pikiran kita. Akibatnya tubuh kita tidak akan seimbang dan kita akan memandang lingkungan kita dengan sangat buruk. Akhirnya kita tidak akan pernah merasakan indahnya kehidupan

Sebagai contoh, mari kita lihat video dibawah ini :



Pada awalnya raksasa mau menolong penduduk supaya tidak kejatuhan batu besar. Akan tetapi aksi penyelamatan ini telah merobohkan satu bangunan di desa itu.

Tanpa melihat dan menganalisa apa yang sebenarnya terjadi, penduduk di desa tersebut menyerang raksasa. Hal ini membuat raksasa menjadi keki dan niat untuk menolong penduduk desa jadi hilang. Akhirnya desa tersebut hancur dihantam oleh batu.

Moral dari video diatas adalah jangan terlalu cepat berburuk sangka ke orang lain. Karena bisa jadi orang itu sedang membantu kita. Hanya karena pemahaman kita yang kurang, maka kita melihat bahwa orang lain itu sedang melakukan keburukan ke kita.

Pahami dengan seksama semua yang terjadi, jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Karena tidak semua yang terlihat buruk itu buruk, bisa jadi lebih indah dari yang kita bayangkan.

Note : 
Kamu bisa download video tersebut di sini, untuk di tunjukkan ke teman kamu dan menceritakan bahwa berprasangka buruk yang berlebihan itu tidak baik