Google Analityc

Saturday, July 23, 2016

Solusi Sederhana dan Murah


Pada sebuah pabrik sabun batangan yang terkenal, sering terjadi kesalahan produksi. Dari setiap 1000 batang sabun yang dikirm selalu ada satu atau dua yang isinya kosong didalam kotaknya. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan pelanggan dan distributornya. Harus mengurus ribetnya pengembalian ke pabrik.



Dipabrik yang baru saja melakukan automasi produksi itu, diadakan beberapa kali meeting untuk menyelesaikan persoalan ini.

Keluarlah banyak idea2 dari karyawannya. Dari idea memeriksa satu2 dengan tangan, sampai memakai mesin X-Ray yang mahal untuk mengecek sebelum sabun2 itu masuk kedalam box besarnya. Pemakaian X-Ray hampir saja dipilih karena tidak ada pilihan bagus lainnya.

Sampai suatu saat seorang anak kecil, yang kebetulan ikut ayahnya yang kerja di pabrik itu, berteriak: “Pakai kipas-angin saja Om.”

Ternyata dirumahnya memakai kipas angin, dan anak ini sering melihat kertas berterbangan kena anginnya. Dia menjelaskan, kalau sabunnya ada maka kotak sabun akan berat, kena kipas angin tidak akan terbang, kalau kotak saja, akan ringan dan terbang kena kipas angin.

Maka pada jalur produksinya dimana sabun2 itu berjalan di conveyor-nya, dipasanglah kipas angin. Yang kosong dengan sendirinya akan tersingkir.

Sebuah “inovasi”, sering keluar dengan tidak sengaja, dan dari orang yang tidak kita duga. Inovasi bisa sangat murah dan menguntungkan, kalau kita menemukan yang sangat tepat

Rekan-rekan yang budiman, kesibukan kita akan pekerjaan sehari-hari di kantor, seringkali membuat pikiran kita terkotak dan tidak bisa berpikir luas. Masalah yang terkadang kompleks ternyata bisa diselesaikan dengan cara yang sangat sederhana dan tidak pernah kita duga.

Luangkanlah waktu anda untuk melakukan aktivitas yang lain diluar rutinitas anda, dan pergunakan waktu itu untuk mengembangkan kreatifitas anda. Karena anda tidak akan tahu, kalau disaat itu anda akan menemukan solusi dari keruwetan rutinitas anda di kantor.

Selamat berkreasi dan berkarya

disadur dari bisnis wisdom tanadi santoso

No comments:

Post a Comment